Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEJARAH ASAL USUL TARIAN REOG PONOROGO

 

Pagelaran Seni Reog Ponorogo sudah terkenal hingga ke mancanegara reog menjadi kesenian yang memiliki nilai-nilai Luhur kebudayaan dan tradisi masyarakat Ponorogo Jawa Timur tak heran setiap pementasannya selalu dipenuhi warga yang ingin menikmati tarian ini pementasan Reog Ponorogo sering dilakukan rutin di Monumen Bantarangin Desa Sumoroto Kecamatan Kauman Ponorogo lokasi ini diyakini warga setempat sebagai cikal bakal lahirnya reog di lokasi ini pementasan dilakukan sebanyak enam kali dalam setahun dengan jadwal tertentu yang disesuaikan dengan kegiatan warga namun dibalik keindahan dari tari Reog ini ternyata menyimpan sejarah dan hal-hal mistis ia mungkin belum banyak orang ketahui dan berikut adalah sejarah dan misteri dibalik kehebatan dan keindahan tari Reog Ponorogo tapi sebelum kita lanjut saya Ingatkan Kembali buat kalian semua yang belum subscribe channel ini silahkan Klik tombol subscribe nya di bawah video ini klik juga loncengnya like dan share juga ke media sosial kalian semua ya asal mula Reog Ponorogo dilatarbelakangi oleh kisah perjalanan raja kerajaan Bantarangin yaitu Prabu kelono sewandono saat akan meminang Dewi songgolangit sebagai calon permaisurinya pada tahun 900 Saka calon permaisuri yang bernama Dewi songgolangit adalah putri Kerajaan Kediri dalam versi baterai angin diceritakan ketika dilamar oleh Prabu kelono sewandono Dewi songgolangit mengajukan syarat yang cukup berat yaitu ucaworm suaminya harus mampu menghadirkan suatu tontonan yang menarik dan belum ia sebelumnya syarat yang diajukan Dewi songgolangit ini merupakan penolakan secara halus Sang Putri karena walaupun keloro sewandono adalah seorang raja yang berwajah tampan namun punya kebiasaan aneh yaitu suka pada anak laki-laki anak laki-laki itu dianggapnya sebagai gadis-gadis cantik selain Prabu kelono sewandono singobarong dari kerajaan Lodaya juga menaruh hati kepada Dewi songgolangit diceritakan Raja singo barong adalah manusia yang aneh Dia seorang manusia yang berkepala Harimau yang berwatak puas dan kecap karenanya serat yang diminta Sang Putri sangat sulit untuk diwujudkan namun baik singobarong maupun keluar sewandono yang memiliki kedigdayaan ini mulai mengerahkan kesaktiannya sama para anak buahnya mereka berusaha untuk menciptakan tontonan yang menarik serta mendapatkan seekor binatang berkepala dua namun pekerjaan itu ternyata tidak mudah kuda kembar sudah dapat dikumpulkan namun tontonan dengan kreasi baru belum tercipta singobarong kemudian mencari tahu apakah saingannya kelono sewandono sudah dapat menciptakan tontonan dengan kreasi baru dan binatang berkepala dua Berdasarkan informasi yang didapat dari Patih kerajaan Lodaya informasi jika Prabu kelono sewandono hampir berhasil mewujudkan permintaan Dewi songgolangit dan bermaksud mendatangi Kerajaan Kediri tempat Sang Dewi

Konon saat itu singobarong pun bermaksud Menghadang pasukan Bantarangin yang dipimpin oleh klono sewandono sehingga pertempuran pun pecah singobarong berubah wujud menjadi singa yang sangat besar dan berhasil memukul mundur pasukan Bantarangin namun akhirnya singobarong takluk setelah dihantam dengan senjata andalan Prabu kelono sewandono yang bernama pecut samandiman kisah pertemuan Prabu klono sewandono dengan singobarong inilah yang hingga sekarang dikenal dengan kesenian reog ponorogo pada kesenian reog diawali dengan hadirnya sekelompok Warok yang dilakonkan para penari berbaju serba hitam atau kadang dengan dada terbuka sedang melakukan olah kanuragan alias setiap Hai selanjutnya hadir para jathil yang merupakan gambaran para prajurit berkuda mereka merefleksikan pasukan dari kerajaan Bantarangin yang dipersiapkan untuk berangkat menuju Kerajaan Kediri mereka akan mengawal rajanya Prabu kelono sewandono yang akan meminang Putri Ayu Kerajaan Kediri Dewi songgolangit berikutnya muncul penari bertopeng yang merupakan gambaran patin trajan Bantarangin Pujangga Anom alias Bujang Ganong sang Patih digambarkan sebagai orang yang lincah dengan tingkah sangat energik ia berlompatan kesana-kemari dengan gerakan akrobatik Prabu kelono sewandono sendiri hadir Tengah pagelaran umumnya dengan diiringi tembang yang menggambarkan percakapan antara sang raja dengan patihnya puncaknya adalah munculnya singobarong atau dada bra yaitu makhluk berkepala singa yang sangat besar dengan bulu merak yang tertata mirip kipas diatas kepalanya singobarong atau dadak merak yang beratnya bisa mencapai 50 kg ini diakui sebagai topeng terbesar dan terberat di dunia sebagai petilan atau potongan tari penampilan singo barong merupakan tari topeng terbesar di dunia saat ini cara memainkannya juga terhitung unik yaitu dengan menggigit bagian belakang gini aja ritual khusus yang dilakukan sebelum memainkan singobarong ini terlepas dari beragam mitos dan kisah yang beredar Reog Ponorogo merupakan sebuah warisan leluhur yang harus kita terus lestarikan untuk memainkan real ini juga tak sembarangan orang bisa meskipun sangat kental dengan Aura mistis tapi reog mampu membukau seluruh dunia.